JOGJABROADCAST-Jogjakarta-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi menerbitkan aturan tentang Penegasan Posisi Perangkat Perkumpulan NU yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 [PDF] pada 7 Januari 2025. Yang merilis 11 perkumpulan yang bukan perangkat perkumpulan NU yakni

 Santri Tani Nahdlatul Ulama (Santan NU);. ⁠Himpunan Advokat Nahdlatul Ulama (HIMANU);. ⁠Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN);

 ⁠Yayasan Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama/Ummat (Rumah Sedekah NU);  ⁠Perkumpulan Insinyur Nahdliyin Nusantara (PINNU); ⁠Himpunan Sekolah-Madrasah Islam Nusantara (HISMINU); ⁠Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU);⁠Perkumpulan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI); ⁠Perkumpulan Ahlit Thoriqoh Al-Mu'tabaroh Al-Nahdliyyah (PATMAN);  ⁠Perjuangan Walisongo Indonesia/Laskar Sabilillah (PWI-LS); ⁠Organisasi lainnya yang tidak tercantum di dalam Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.

 "Bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menghargai hak setiap orang/warga negara atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat sebagaimana dijamin oleh konstitusi. Namun demikian, tidak semua orang berhak mendirikan perserikatan atau perkumpulan yang mengatasnamakan, mengaku, dan/atau menisbatkan diri sebagai bagian dari Perkumpulan/Jam'iyah Nahdlatul Ulama," tulis SE tersebut.

Dan salah satunya ialah Himpunan Pengusaha Nahdliyin atau yang sering disebut HPN , seperti diketahui bahwa organisasi HPN itu sendiri merupakan organisasi yang sudah menasional, artinya memiliki struktur organisasi dari Tingkat Nasional hingga daerah daerah, termasuk di kota Jogjakarta.

Ditemui redaksi sejumlah pengurus HPN Kota Jogja mengemukakan bahwa dalam salah satu dokumen berdirinya HPN, yang di dalamnya ada klausul yg menyebutkan HPN didirikan diinisiasi dan difasilitasi oleh PBNU.

Benar HPN memang bukan Perangkat Organisasi Perkumpulan NU; . HPN bukan Banomnya NU; Tapi HPN adalah Organisasi Binaan PBNU, karena berdirinya di inisiasi dan difasilitasi oleh PBNU, dan pendirinya adalah Para Kyai/Ulama NU, Para Pengurus PBNU, Para Tokoh NU dan Para Pengusaha NU. Ujar Wahyu Hadi Sekretaria HPN Kota Jogja , Senin (27-1-2025) di Warung Senja Banguntapan Bantul.

Lebih lanjut Wahyu juga tidak mempersalahkan Keputusan PB NU tersebut , tetapi menurutnya pembentukan HPN justru lebih menguatkan silaturahmi antar warga NU atau Nahdliyin yang berprofesi sebagai pengusaha .

Bagi Kami keberadaan HPN Jogja merupakan ruang silaturahmi dan komunikasi bagi para anggotanya , dan saat ini tercatat ada 103 anggota yang terdaftar dalam HPN Kota Jogja , tambahnya lagi.

Salah seorang pengurus lain yang enggan disebut Namanya menambahkan bahwa keberadaan HPN Kota Jogja sangatlah cair , kami bisa ngobrol apa saja , baik soal politik budaya dan usaha serta obrolan obrolan lainnya sehingga memunculkan berbagai ide kreatif yang bis membentuk kemungkinan kemungkinan pengembangan usaha , ujarnya.

Ditambahkan bahwa HPN Kota Jogja juga telah banyak melakukan kiprahnya dalam berbagai perhelatan , terutama dalam kegiatan yang menyangkut NU , seperti 100 tahun NU bahkan dalam festival santri yang baru lalu . (dwi)