JOGJABROADCAST-SLEMAN -Kelompok Usaha Bersama (KUB) Lansia Tangguh yang berdomisili di Somodaran, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, kembali menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi para anggotanya yang terdiri dari warga lanjut usia, yang digelar pada Rabu (16/4-2025)

 Kali ini, pelatihan bertema Ecoprint Tingkat Lanjut dilaksanakan di Rumah Produksi KUB Lansia Tangguh, sebagai bentuk lanjutan dari pelatihan serupa yang pernah digelar sebelumnya. Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara KUB Lansia Tangguh dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Pelita Kasih, yang secara konsisten mendukung upaya peningkatan kapasitas dan kesejahteraan lansia di wilayah Banyuraden.

Dalam kesempatan membuka pelatihan tersebut  Anggota DPRD DIY Yuni Satia Rahayu mengemukakan bahwa model pelatihan bagi warga lansia merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas hidup.

DIY memiliki angka kesempatan hidup 76 tahun dan hal tersebut nerupakan angka yang cukup baik , dan terkait kegiatan pelatihan pihaknya termasuk pihak eksekutif sangat mendukung kegiatan tersebut ujar Yuni yang juga  Anggota Komisi A DPRD DIY.

Lebih lanjut dia juga mengemukakan bahwa berbagai aktifitas bagi para warga lansia , menjadi factor utama dalam mendukung hidup sehat para warga lansia selain untuk menghasilakn aktifitas yang produktif.

Sementara Hayati Susanto selaku Ketua KUB Lansia Tangguh mengemukakan KUB Lansia Tangguh sendiri didirikan pada tahun 2023 dan kini beranggotakan 20 orang lansia. Kelompok ini hadir sebagai wadah bagi warga lanjut usia agar tetap sehat dan produktif, dengan cara mengisi waktu luang melalui kegiatan yang bermanfaat. Salah satunya adalah keterampilan membuat ecoprint—sebuah teknik ramah lingkungan dalam mencetak motif daun dan bunga pada kain. Selain Produksi dan Pemasaran Ecoprint juga ada kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Rutin, senam, wisata dan jambore. Selain Pelatihan, Ecoprint juga akan dikembangkan varian produk dan turunannya, oleh karenanya pelatihan kali ini akan diperkenalkan materi pounding dan pembuatan manik-manik.

Pelatihan ini bukan sekadar aktivitas pengisi waktu, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter Lansia SMART, yaitu Sehat, Mandiri, Aktif, dan pRodukTif,papar Hayati.

Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga motivasi untuk terus berkembang dan berkarya. Harapannya, keterampilan ini dapat membuka peluang usaha kecil serta mempererat solidaritas antaranggota kelompok.Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengajak berbagai pihak agar turut mendukung program pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok lansia.

 “Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal yang berarti dalam meningkatkan kualitas hidup para lansia di Banyuraden. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” tutup Hayati

Kegitan pelatihan ini juga dihadiri oleh ketua DPRD Kab Sleman Y. Gustan Ganda, S.T. yang juga memberikan semangat kepada para lansia peserta pelatihan . (dwi)