JOGJABROADCAST-YOGYAKARTA – Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai memanaskan mesin organisasinya menjelang Pemilu 2029. Organisasi yang menjadi salah satu pilar pendiri Partai Golkar ini kini fokus menyiapkan kader-kader potensial untuk tampil di arena legislatif maupun eksekutif, dengan target menambah perolehan kursi di berbagai tingkatan pemerintahan.

“Kami sudah menyiapkan kader-kader terbaik yang layak untuk maju di Pemilu 2029, baik di DPRD provinsi, kabupaten/kota, maupun DPR RI,” ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY Singgih Januratmoko, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957.

Pernyataan tersebut disampaikan Singgih di sela kegiatan jalan sehat dan senam bersama yang digelar PDK Kosgoro 1957 DIY di kawasan Pawon Jinawi, Embung Tambakboyo, Sleman, Minggu (9/11/2025). Acara yang menjadi bagian dari peringatan HUT ke-68 Kosgoro 1957 ini diikuti ratusan peserta dan turut dihadiri sejumlah sesepuh organisasi.

Singgih menegaskan, Kosgoro 1957 memiliki peran penting dalam memperkuat basis Partai Golkar di daerah. “Semoga Kosgoro 1957 DIY terus solid, berkembang, dan semakin dekat dengan masyarakat. Sebagai organisasi pendiri Golkar, kami ingin berkontribusi nyata dalam membesarkan partai dan menambah kursi di DPRD DIY maupun DPRD kabupaten/kota,” ujarnya.

Kontribusi Nyata Kader Kosgoro di DIY

Ketua PDK Kosgoro 1957 DIY Erwin Nizar menambahkan, sebagian besar anggota legislatif dari Partai Golkar di DIY merupakan kader Kosgoro 1957. “Alhamdulillah, kontribusi Kosgoro cukup besar. Bisa dikatakan, di DIY ini Kosgoro 1957 menjadi ormas dengan anggota dewan terbanyak,” ujarnya.

Dari data yang disampaikan Erwin, dua anggota DPRD DIY berasal dari Kosgoro 1957. Di tingkat kabupaten/kota, kehadirannya bahkan lebih kuat: dari 5 kursi Golkar di DPRD Kota Yogyakarta, 4 di antaranya diisi kader Kosgoro; di DPRD Bantul 5 dari 6 kursi; di DPRD Kulonprogo 2 dari 5 kursi; dan di DPRD Gunungkidul 1 dari 6 kursi.

“Seluruhnya adalah pengurus dan anggota aktif, bukan sekadar orang yang ‘di-Kosgoro-kan’. Mereka benar-benar bagian dari struktur resmi organisasi,” tegas Erwin yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar DIY.

Solidaritas dan Syukur

Rangkaian kegiatan HUT Kosgoro 1957 DIY tidak hanya berhenti di jalan sehat. PDK juga menyiapkan tasyakuran pada 14 November serta sosialisasi seputar ibadah haji. “Acara ini adalah wujud rasa syukur dan momentum memperkuat konsolidasi. Seluruh kepengurusan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sudah berjalan aktif dengan berbagai programnya,” ujar Erwin.

Ia juga menjelaskan bahwa di bawah Kosgoro 1957 DIY telah terbentuk berbagai sayap organisasi seperti Himpunan Mahasiswa (Hima) Kosgoro 1957, Barisan Muda Kosgoro 1957, Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957, dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GP2K).

“Semua elemen sudah terbentuk dan bergerak. Ini menunjukkan konsolidasi kita berjalan baik,” tambahnya.

Kosgoro 1957 sendiri berdiri pada 10 November 1957 di Surabaya oleh para mantan Tentara Pelajar. Bersama Soksi dan MKGR, Kosgoro 1957 dikenal sebagai salah satu Tri Karya yang menjadi fondasi lahirnya Partai Golkar.

Kini, semangat perjuangan itu kembali dikuatkan di Yogyakarta — sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi penerus untuk melanjutkan kiprah Kosgoro dan membangun kekuatan politik yang berakar di masyarakat.(*)