Diskusi publik yang membahas peran pemuda dalam politik di era digital baru-baru ini digelar di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh tokoh muda inspiratif, aktivis politik, serta mahasiswa yang tertarik dengan isu-isu sosial dan politik di dunia digital. Diskusi ini bertujuan untuk menggali bagaimana pemuda dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkuat peran mereka dalam kehidupan politik, serta tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mengakses dan mengolah informasi di dunia maya.
Dalam acara tersebut, beberapa narasumber menyampaikan pentingnya pemuda dalam mendorong perubahan sosial dan politik, terutama dengan adanya platform digital yang memudahkan akses informasi. "Pemuda sekarang memiliki alat yang sangat kuat untuk menyuarakan pendapat mereka, bukan hanya dalam pemilu, tetapi juga dalam gerakan sosial dan kampanye-kampanye politik," ujar Rina Sugiarto, seorang aktivis muda yang menjadi salah satu pembicara.
Selain itu, diskusi ini juga membahas risiko yang muncul akibat penyebaran informasi palsu (hoaks) dan polarisasi yang sering terjadi di media sosial. "Di satu sisi, era digital memberi peluang besar untuk keterlibatan politik, namun di sisi lain, perlu adanya kesadaran kritis dalam menyaring informasi," kata Bayu Prasetyo, seorang pakar media sosial yang turut hadir.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk terlibat dalam politik dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab, memanfaatkan teknologi untuk menyuarakan perubahan yang lebih baik bagi bangsa.