JOGJABROADCAST – SLEMAN – Dalam rangka kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, mengunjungi pabrik Mataram Tunggal Garmen (MTG) di Sleman, Sabtu (19/7/2025). Kunjungan ini dilakukan pasca musibah kebakaran yang menimpa pabrik tersebut, mengakibatkan ratusan pekerja terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dalam kesempatan tersebut, Jumhur bertemu langsung dengan manajemen perusahaan serta jajaran serikat pekerja perusahaan serta wilayah DIY.
Perwakilan manajemen, Robby Kusumaharta, menjelaskan bahwa apapun yang terjadi perusahaan tetap berkomitmen memenuhi seluruh hak pekerja, meskipun tengah menghadapi situasi sulit.
“Alhamdulillah semua hak pekerja tetap kami penuhi, termasuk jaminan hari tua. Kami percaya, sinergi antara pemerintah dan serikat pekerja merupakan kunci penting dalam menjaga keberlangsungan industri,” ujar Robby.
Ia juga menambahkan bahwa regulasi yang tepat dari pemerintah sangat berpengaruh terhadap iklim industri nasional.
“Regulasi yang sehat akan menciptakan industri yang kuat dan kompetitif,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Jumhur Hidayat menegaskan pentingnya pengawasan terhadap regulasi impor.
“Jika regulasi impor tidak dikawal dengan ketat, maka industri dalam negeri akan kesulitan berkembang. Ini tentu berdampak besar terhadap ekosistem industri dan ketenagakerjaan kita,” tegasnya.
Ia memberi contoh kasus PHK massal di salah satu pabrik tekstil yang menurutnya disebabkan oleh kebijakan impor berlebihan.
“Kalau industri dalam negeri ingin tumbuh, maka regulasi impor harus dikendalikan dengan ketat,” pungkas Jumhur.
Ketua PUK MTG, Dwi Ningsih, juga menyampaikan apresiasinya kepada manajemen dan serikat pekerja atas komitmen dalam memastikan hak-hak pekerja tetap terpenuhi meski terjadi PHK.
Sementara itu, Ketua KSPSI DIY, Waljid Budi Lestarianto, menambahkan bahwa kehadiran serikat pekerja menjadi sangat penting, khususnya saat terjadi persoalan ketenagakerjaan.
“Kami di DIY akan terus mengawal dan membantu para pekerja jika terjadi permasalahan. Itu adalah komitmen kami,” tegas Waljid.(dwi)