JOGJABROADCAST-Sleman, Yogyakarta – Teater Royal House akan menggelar pertunjukan istimewa yang menggegerkan lereng Merapi dengan naskah klasik legendaris, Calonarang. Pertunjukan ini akan berlangsung pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 19.30 - 21.00, bertempat di Omah Pakem, Jln Cangkringan No. Km. 1.8, Padukan, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.demikian seperti diungkap bagian humas produksi Bambang Haryana kepada redaksi pada Minggu (16/2-2025).
Bambang menjelaskan bahwa acara ini digelar sebagai persembahan keluarga besar manajemen Omah Pakem untuk masyarakat sekitar, dengan mengusung teater modern profesional yang dapat dinikmati secara gratis, tanpa dipungut biaya.
Calonarang merupakan kisah legendaris tentang seorang janda bernama Calonarang yang tinggal di desa Girah, Kerajaan Daha, dan sering merusak hasil panen serta menyebabkan penyakit melalui mantra tulah yang dibacakannya. Raja Airlangga kemudian meminta bantuan Empu Baradah untuk mengatasi masalah ini. Melalui muridnya, Empu Bahula, yang menyamar sebagai penjual anyaman bambu, kisah pun berlanjut dengan ketegangan yang memikat di desa Girah. Papar Bambang.
Dia pun menjelaskan pula bahwa cerita ini pun membawa alur menarik hingga akhir pertunjukan yang siap disuguhkan dalam versi teater modern yang berbeda.
Pertunjukan ini adalah bagian dari persiapan Teater Royal House untuk tahap pertama, yang akan berlangsung di Omah Pakem. Pada bulan April 2025, pertunjukan akan melanjutkan ke Tebing Breksi, Prambanan dan berlanjut dengan roadshow di Bali pada Mei 2025, yang akan menyajikan tiga kali pementasan di berbagai tempat di Bali.
Dipimpin oleh para aktor senior dari Yogyakarta seperti Anastasia, Oka S. Mahendra,Jamil A.N.,Mimin Farkhan para anggota Teater Alam. Rina Nikandaru pimpinan Srikandi Pendopo.Pertunjukan ini juga melibatkan Cynthia Dharma mahasiswa S2 ISI Teater, seorang aktris teater berbakat asal Bali yang akan memerankan Dyah Nateng Dirah (Calonarang muda). Beberapa mahasiswa dari ISI Yogyakarta turut serta, memperkaya pertunjukan dengan bakat dan semangat muda mereka.
Tak hanya itu, pertunjukan ini juga melibatkan berbagai komunitas teater Jogja lainnya yang turut berkolaborasi, memberikan warna baru dalam pementasan yang mengusung kostum yang mendekati era KerajaanDaha. Musik gamelan Jawa dinamis juga akan menghidupkan suasana, menjanjikan pertunjukan yang penuh kesegaran dengan alur dan nuansa teater modern yang menarik.Dengan lebih dari 40 personil yang terlibat, acara ini menjanjikan sebuah tontonan yang luar biasa. Komang Kastanesta akan memimpin sebagai komandan pemusik, sementara Dr. Memet Choirul Slametbertindak sebagai supervisor musik. Pimpinan produksi dipercayakan kepada Drs. HM Satriya Wibawa, M.Un. Penyutradaraan dipercayakan kepada sutradara senior teater, Anastasia, astrada Marco Dinarta mereka berdua yang telah berpengalaman dalam mengarahkan berbagai pertunjukan teater. Selain itu, MH Irawan, pemilik Royal HoseCultural Activities, juga turut berperan dalam mewujudkan pertunjukan ini. Putrinya, Griselda Jenahara Irawan, akan tampil sebagai Ratna Manggali kecil, yang lincah dalam tari dan dance, menambah kemeriahan.Pertunjukan ini, bisa dinikmati secara gratis, hadir sebagai persembahan Omah Pakem untuk masyarakat sekitar dan para pecinta seni teater. Urai Bambang (*)