Seni Budaya 5 menit membaca

Pilar Budaya Indonesia Desainer Solo dan FS Model, Siap Tampil di Thailand

Pilar Budaya Indonesia Desainer Solo dan FS Model, Siap Tampil di Thailand
Penampilan dalam SFR/ist

JOGJABROADCAST-, Solo –  Pilar Budaya Indonesia (PBI) berkomitmen untuk memajukan wastra nusantara melalui ajang fashion di tingkat ASEAN. , PBI siap memenuhi undangan dari Konsulat RI Songkhla, Selatan Thailand, pada 14 hingga 16 Februari 2025 mendatang bersama beberapa desainer, sekaligus membawa produk UMKM untuk dipromosikan dalam rangka event “Melayu Day” di Thailand.

Kehadiran PBI sebagai bentuk kepedulian untuk tetap Melestarikan Warisan Budaya Indonesia, sekaligus Menjaga dan Melindungi kekayaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Yaitu sebagai Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, dari Suku, Adat Istiadat, Seni Tari, Seni Lukis, Seni Musik, Pakaian Tradisional atau Fashion hingga Kuliner.

Melalui kolaborasi dengan FS Model Indonesia yang bersamaan dengan event Solo Fashion Runway (SFR) sekaligus momen graduation day di Pendhapi Balaikota Surakarta, pada Sabtu (1/2/2025) malam. Dengan acara utama fashion show dari sejumlah UKM Fashion, seperti Ndalem AW dan masih banyak lagi. Termasuk tampilnya desainer ternama, seperti Joko SSP, Arsita, Donna Besle, Ramli dan desainer dari Jakarta, Surabaya dan Semarang.  

“Melalui kolaborasi ini kita juga ingin meminta doa dan restu dari masyarakat Surakarta agar kita bisa eksis ke luar negeri. Dengan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta. Karena minggu depan kita akan membawa teman-teman desainer, penari dan produk UMKM ke Thailand. Untuk memenuhi undangan dari Konsulat Republik Indonesia Songkhla, Selatan Thailand guna mempromosikan budaya-budaya kita disana,” ujar  Endang Tri K. Sukarso S.E., M.M., Pendiri & KetuaUmum Pilar Budaya Indonesia, disela acara Solo Fashion Runway 7th di Balaikota Surakarta.

Lebih jauh dijelaskan Endang Tri K. Sukarso, kolaborasi antara PBI dan FS Model Indonesia nantinya akan menampilkan beberapa show di Thailand. Sejauh ini persiapannya sangat cepat, mengingat sumber daya manusianya sangat berkompeten. Ke depan, kegiatan ini tak hanya di tingkat ASEAN, karena pada bulan Mei dijadwalkan akan ke Eropa.

“Tim yang akan berangkat sebanyak 8 orang, yang terdiri dari make up, model, desainer dan official. Fashion show yang akan kita tampilkan mengangkat produk-produk budaya Indonesia, terutama budaya Jawa. Termasuk membawa produk-produk UMKM ke Thailand,” terang Endang Tri K. Sukarso yang juga Ketua Delegasi ke Thailand.    

Ketua Bidang Seni dan Budaya dari Pilar Budaya Indonesia, Joko SSP menambahkan, dalam acara “Melayu Day” di Thailand nanti pihaknya akan membawakan tema “From Solo with Love Goes to Thailand”. Selain Joko SSP, ada beberapa desainer yang ikut tampil, diantaranya Gusti Koes Saparsiyah, Arsita dan Dina, serta Donna Besle.

“Kita disana (Thailan,RED) akan melakukan promosi pariwisata, dengan teaser yang kita bikin berupa suasana Keraton Surakarta, Stasiun Balapan, hingga Wayang Orang Sriwedari. Di sisi lain, unjung tombak pariwisata Solo adalah Keraton Surakarta. Nah, kebetulan salah satu desainernya adalah Putra Sinuhun Paku Buwana XII yaitu Gusti Koes Saparsiyah yang saat ini tinggal di Texas, Amerika. Sehingga Beliau hanya mengririmkan konsepnya dan saya yang melaksanakan,” urai Joko SSP. 

Lebih lanjut dijelaskan Joko SSP, pada sesi lainnya akan ditampilkan Solo Masa Kini dengan menampilkan tren-tren gaya milenial atau Gen Z, baik berupa kebaya non lengan, sarung, jeans dan sebagainya. Selain itu juga akan ada pameran produk-produk UMKM untuk mengenalkan dan mempromosikan kota Solo.

“Pada sesi berikutnya saya bangga dengan Wayang Orang Sriwedari sebagai satu-satunya wayang orang di Indonesia yang masih bertahan hingga sekarang. Warisan budaya inilah yang akan kita tampilkan agar menjadi viral dana banyak dikenal luas. Untuk wastranya kita menggunakan jumputan, cinde, dan batik,” ujar Joko SSP yang pernah tampil sukses di New York Fashion Week.

Dalam acara Solo Fashion Runway 7th itu juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surakarta terpilih, Astrid Widayani, yang turut memberikan apresiasi dan dorongan terhadap semua desainer dan peserta yang turut berpartisipasi.

“Mudah mudahan yang hadir pada malam hari  ini tak hanya menguasai pose, maupun cat walk saja, tapi yang terpenting adalah bagaimana pembentukan karakter yang kuat, keberanian dan mampu menunjukkan jati dirinya masing-masing, baik sebagai desainer maupun model,” pesan Astrid Widayani yang juga Dewan Pembina Pilar Budaya Indonesia.

Ditegaskan Astrid, dari rancangan para desainer perlu untuk dikuatkan lagi posisinya sekaligus posisioning-nya tak hanya di Kota Solo tetapi juga hingga mancanegara. Karena itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa Pilar Budaya Indonesia akan menampilkan 5 karya desainer dari Indonesia khususnya dari Kota Solo pada 14-16 Februari 2025 di Thailand.

“Kami juga memohon doa restu, barangkali ke depan akan banyak lagi desainer-desainer, model, budayawan, dan seniman-seniman kita yang akan tampil diajang internasional. Karena hal ini sejalan dengan salah satu program visi dan misi kami di pemerintahan Kota Surakarta mendatang yaitu bagaimana menjadikan Kota Solo Maju, Tetap Berbudaya dan Go Internasional. Mudah-mudahan FS Model dan Pilar Budaya Indonesia bisa bersama-sema dan terus bersinergi untuk mewujudkan Kota Solo tetap berbudaya dan go internasional,” harap Astrid Widayani. 

Sementara itu, Febryan Mahardhanu selaku Owner FS Model Indonesia mengatakan, penyelenggaraan Solo Fashion Runway sudah memasuki tahun ke-7, dimana tahun ini digelar di Pendhapi Balaikota Surakarta. Melalui kegiatan ini ingin ditunjukkan bahwa ternyata di Kota Solo punya banyak keistimewaan, salah satunya melalui busana atau fashion dan modeling.

“Harapan kami, menjelang datangnya bulan Ramadhan maka hal ini menjadi momentum bagi mereka (para desainer,RED) untuk menampilkan karya terbaik yang nanti bakal diusung sebagai tren busana di bulan Ramadhan. Pilar Budaya Indonesia sendiri sebenarnya menjadi salah satu bagian dari Solo Fashion Runway, yang nantinya beberapa desainer dan modelnya akan dibawa ke Thailand. Khusus model dari FS Model ada sekitar 5 orang model yang terpilih ke Thailand,” terang Febryan. (dy)