Program Desa Mandiri yang diluncurkan di Jawa Barat berhasil mencatatkan prestasi signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Berdasarkan laporan terbaru, tingkat kemiskinan di wilayah yang menerapkan program ini berhasil turun hingga 10%. Program ini difokuskan pada pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, dengan berbagai inisiatif yang melibatkan warga desa dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat, Arif Rahman, mengungkapkan bahwa desa-desa yang terlibat dalam program ini telah berhasil mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang ada. "Kami memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan akses ke modal, serta mendukung mereka untuk mengelola usaha lokal yang dapat meningkatkan perekonomian desa," ujar Arif.
Salah satu keberhasilan utama dari program ini adalah peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa-desa tersebut, yang tidak hanya menyokong ekonomi keluarga, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, program ini juga mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik, yang memperbaiki kualitas hidup warga desa.
"Desa Mandiri bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan kemandirian ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Dengan akses ke pelatihan dan fasilitas, mereka bisa mengembangkan potensi yang ada," tambah Arif.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat dapat efektif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup di daerah-daerah terpencil.