JOGJA PRINTING EXPO 2025 Hadirkan Teknologi Cetak Mencetak Terbaru
Ekonomi 4 menit membaca
JOGJA PRINTING EXPO 2025 Hadirkan Teknologi Cetak Mencetak Terbaru
Dwijo Suyono
|
19 Mei 2025
|
17x Dilihat
Jumpa Pers terkait Jogja Pronting Expo
JOGJABROADCAST-Yogyakarta- Bisnis digital printing secara global diproyeksikan tumbuh sebesar 9–12% setiap tahun hingga 2030, dengan nilai pasar yang mencapai USD 25 miliar pada tahun 2025.
Pertumbuhan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan dari berbagai sektor, seperti tekstil, kemasan, dan percetakan komersial. Tekstil printing,
misalnya, diperkirakan tumbuh hingga 15% pada tahun ini, seiring melonjaknya tren
fashion berbasis desain digital. Sektor kemasan juga menunjukkan performa kuat
dengan lonjakan hingga 20%, terutama karena meningkatnya permintaan akan
kemasan yang personal dan unik di industri e-commerce.
Sementara itu, iklan luar ruang masih mencatat pertumbuhan stabil 7–8%, meski mulai bersaing dengan teknologi digital signage. Fenomena ini menunjukkan bahwa industri percetakan khususnya digital printing semakin relevan dalam ekosistem industri kreatif dan manufaktur, termasuk di wilayah seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta yang memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di industri percetakan ini. Untuk mendukung pertumbuhan industri percetakan nasional,
Krista Exhibitions menyelenggarakan Jogja Printing Expo 2025 yaitu pameran industri
percetakan pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta. Pameran ini akan
berlangsung pada 21–24 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC), menjadi momentum
strategis bagi para pelaku industri untuk menampilkan transformasi dan kemajuan
teknologi yang membentuk masa depan industri percetakan di Indonesia.
Pameran ini diselenggarakan secara bersamaan dengan Jogja Food &
Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025.
Sinergi keempat pameran ini menciptakan sebuah ekosistem industri yang saling terhubung
mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman
teh—yang membuka peluang kolaborasi antar sektor serta memperluas jaringan
bisnis lintas industri.
Jogja Printing Expo 2025 akan menampilkan berbagai inovasi terbaru di bidang
digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, hingga solusi percetakan
berkelanjutan. Pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha,
UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk
menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, dan memahami tren
global dalam industri percetakan.
Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions, menyatakan bahwa “Jogja Printing Expo
2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di
Yogyakarta.
Diikuti oleh 27 peserta, di antaranya 10 UMKM dari industri percetakan.
Selama empat hari penyelenggaraan, Jogja Printing Expo menargetkan kehadiran
hingga 12.000 pengunjung, pameran ini menjadi platform strategis untuk
menampilkan inovasi teknologi terkini sekaligus memperkuat sinergi antar sektor
industri. Kolaborasi dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo,
dan Jogja All Tea Expo memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung
pertumbuhan ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Kami percaya pameran ini akan
mendorong kemajuan industri percetakan nasional serta memperkuat posisi
Yogyakarta sebagai pusat inovasi industri kreatif “ ungkap Daud D Salim
Selama pameran berlangsung, berbagai seminar menarik digelar seperti PPGI
(Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia) mengajak peserta menyelami dua topik
kunci: “Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas” dan “Prospek Bisnis Industri
Kemasan”, mengulas dinamika rantai pasok serta inovasi produk dalam cetak modern
yang terus berkembang. Sementara itu, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi
Indonesia) mengangkat tema “Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial
Intelligence”.Menutup rangkaian seminar, Printpack Magazine menyajikan wawasan
mendalam lewat sesi “Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products”,
membedah tren dan teknologi cetak kemasan masa depan yang siap bersaing di
kancah global.
Lebih dari sekadar seminar, Jogja Printing Expo 2025 menghadirkan program
Business Matching yang menghubungkan pelaku usaha, pemilik brand, penyedia
teknologi, dan calon mitra bisnis potensial. Pertemuan yang dikurasi secara
profesional ini menjadi momentum strategis untuk membangun kerja sama baru,
memperluas jaringan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor grafika dan
manufaktur kreatif. Seminar dan business matching ini menjadi wadah penting untuk
mendukung industri percetakan dan pengemasan yang berkelanjutan dan adaptif,
Kesuksesan pameran makanan Jogja Printing Expo 2025 tidak lepas dari
dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGII), Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY. (*)