Ekonomi 2 menit membaca

Robby K Kadin DIY Dorong Sektor Swasta Bangkit di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran

 Robby K Kadin DIY  Dorong Sektor Swasta Bangkit di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
Robby Kusumaharta wakil ketua KADIN DIY/ist

JOGJABROADCAST-JOGJA-Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah memiliki dampak yang cukup signifikan di berbagai sektor dan daerah. Yogyakarta adalah salah satu daerah yang juga merasakan imbas dari kebijakan tersebut.

Ditemui redaksi Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),  Robby Kusumaharta, mengemukakan bahwa kebijakan  terkait efisiensi anggaran  harusnya dilihat sebagai tantangan dan juga sebagai sebagai peluang, khususnya bagi sektor swasta untuk mengambil peran lebih besar dalam peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Semua bangsa Indonesia menghadapi masalah yang sama, pemerintah tidak bisa sepenuhnya membiayai biaya pembangunan, khususnya jasa-jasa nya. Tapi, kesempatan buat dunia swasta untuk bangkit, bukan hanya optimis. dengan demikian kita bisa mengambil solusi. Sudah pasti ada dampaknya. Terutama di hotel-hotel dan beberapa program UMKM itu yang berbasis pembiayaan negara kan,” Ujar  Robby. Rabu (16/4-2025)

Dia juga mengemukakan bahwa efisiensi anggara pemerintah sudah mulai terasa, khususnya pada sektor perhotelan dan program-program pemberdayaan UMKM yang selama ini bergantung pada pembiyaan negara.

“Kalo tidak ada ya kita cari jalan keluar, tidak bisa hanya diam, pengusaha tidak bisa diam. Dan ini dinamika plus minus itu sudah biasa” tambahnya.

Di DIY sendiri fokus pemulihan ada di kreatif industri. Industri kreatif dari DIY yang diekspor ke Amerika sebanyak 25%. Dan Kadin DIY-pun sedang berjuang untuk meminta amerika tetap memberikan fasilitas GSP (Generalized System of Preferences).

Lebih jauh lagi Robby menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan di level apapun disederhanakan dan membuat akses kemodalan untuk mendukung sektor usaha dan untuk menciptakan bisnis yang kondusif.(*)

 

(Artikel ini di tulis oleh Hasna Titania Mahasiswa ILKOM UNIDA Gontor)